Banyak mitos seputar aktivitas seks saat menstruasi. Namun yang manakah yang benar? Artikel ini mungkin bisa membantu Anda.

Anda semua pasti sudah tahu bahwa saat menstruasi, hasrat bercinta pun ikut naik. Namun kebanyakan wanita memilih untuk menahan hasratnya hingga periode menstruasi selesai.
Seorang seksolog bernama Lou Paget yang dilansir Redbookmag mengungkap bahwa tak ada salahnya melakukan hubungan seks saat menstruasi. Namun ia menyarankan untuk melakukannya saat masa-masa menstruasi hampir selesai, sehingga tidak banyak lagi darah yang keluar.
Berikut juga beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan hubungan seks saat menstruasi.
1. Penyebaran penyakit
Tak bisa dipungkiri lagi, darah yang keluar saat menstruasi adalah darah kotor. Jika Anda mengidap penyakit, penyakit itu juga semakin mudah menyebar lewat darah. Oleh karena itu Lou menyarankan untuk memakai pelindung seperti kondom untuk menghindari penyebaran penyakit.
Bagi Anda yang masih menunda kehamilan, seks saat menstruasi juga tak menjamin 100 persen Anda tak bisa hamil, sehingga memakai alat kontrasepsi masih disarankan.
2. Pelumas alami
Saat menstruasi, Anda dan pasangan tak perlu melakukan foreplay terlalu lama, karena otomatis vagina wanita dalam keadaan basah. Dari sini, quickie sex sangat mungkin dilakukan.
3. Orgasme
Hasil penelitian membuktikan bahwa melakukan seks saat menstruasi membuat para wanita lebih mudah mencapai orgasme.
4. Mengurangi rasa sakit
Bagi Anda yang mengalami rasa sakit saat menstruasi, seks akan membantu menghilangkan rasa sakit tersebut. Hormon yang dikeluarkan saat melakukan hubungan seks akan menjadi obat penahan rasa sakit yang alami.
5. Kotor
Seks saat menstruasi tentu akan mengotori tempat tidur Anda. Lou menyarankan untuk melapisi kasur dengan handuk berwarna gelap sehingga darah menstruasi tidak mengotori sprei.

Anda semua pasti sudah tahu bahwa saat menstruasi, hasrat bercinta pun ikut naik. Namun kebanyakan wanita memilih untuk menahan hasratnya hingga periode menstruasi selesai.
Seorang seksolog bernama Lou Paget yang dilansir Redbookmag mengungkap bahwa tak ada salahnya melakukan hubungan seks saat menstruasi. Namun ia menyarankan untuk melakukannya saat masa-masa menstruasi hampir selesai, sehingga tidak banyak lagi darah yang keluar.
Berikut juga beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan hubungan seks saat menstruasi.
1. Penyebaran penyakit
Tak bisa dipungkiri lagi, darah yang keluar saat menstruasi adalah darah kotor. Jika Anda mengidap penyakit, penyakit itu juga semakin mudah menyebar lewat darah. Oleh karena itu Lou menyarankan untuk memakai pelindung seperti kondom untuk menghindari penyebaran penyakit.
Bagi Anda yang masih menunda kehamilan, seks saat menstruasi juga tak menjamin 100 persen Anda tak bisa hamil, sehingga memakai alat kontrasepsi masih disarankan.
2. Pelumas alami
Saat menstruasi, Anda dan pasangan tak perlu melakukan foreplay terlalu lama, karena otomatis vagina wanita dalam keadaan basah. Dari sini, quickie sex sangat mungkin dilakukan.
3. Orgasme
Hasil penelitian membuktikan bahwa melakukan seks saat menstruasi membuat para wanita lebih mudah mencapai orgasme.
4. Mengurangi rasa sakit
Bagi Anda yang mengalami rasa sakit saat menstruasi, seks akan membantu menghilangkan rasa sakit tersebut. Hormon yang dikeluarkan saat melakukan hubungan seks akan menjadi obat penahan rasa sakit yang alami.
5. Kotor
Seks saat menstruasi tentu akan mengotori tempat tidur Anda. Lou menyarankan untuk melapisi kasur dengan handuk berwarna gelap sehingga darah menstruasi tidak mengotori sprei.
Comments