TAMPAKNYA, tidak hanya segelintir orang yang pernah mencoba masturbasi. Dengan apapun alat dan teknik yang digunakan, masturbasi diyakini mampu memberikan manfaat berarti.
Lewat masturbasi, Anda dapat menggunakan jari untuk menerapkan berbagai tingkat dan jenis tekanan pada dinding Miss V. Seperti dilansir Women’s Health, terapis seks mungkin akan merekomendasikan Anda untuk melakukan masturbasi setidaknya sekali untuk Anda lebih memahami anatomi tubuh.
Manfaatkan vibrator
Meraih leher rahim dengan tangan saat bermasturbasi mungkin rumit bagi Anda. Cara terbaik adalah dengan berjongkok, yang menyebabkan leher rahim mendorong lebih dekat ke lubang Miss V, tetapi siapa yang merasa nyaman masturbasi dengan berjongkok? Untungnya, tersedia vibrator untuk memudahkan masturbasi Anda.
"Saya benar-benar menuliskan resep untuk vibrator jenis tertentu," kata terapis seks pendiri Berman Center Laura Berman PhD yang juga merangcang alat seks khusus wanita.
Dia merekomendasikan vibrator pendek dan melengkung untuk merangsang G-spot, serta vibrator panjang dan tipis untuk penekanan pada daerah jauh di dalam Miss V. Yang juga efektif adalah vibrator dengan bentuk dan ukuran sesuai Mr P. Vibrator ini dapat digunakan untuk menemukan sudut mana dan gaya dorongan seperti apa yang bisa “memukul” hot spot Miss V dengan kenikmatan berlipat ganda.
"Bukan berarti bahwa vibrator menyingkirkan peran pasangan. Tapi memang, jika Anda mencoba mencari tahu mekanisme apa yang terasa baik saat berhubungan seks, ini akan membutuhkan kesabaran, kendali otot, komunikasi, dan daya tahan pria," kata Berman.
Mampu orgasme selama hubungan seksual adalah sebuah prestasi bagi wanita sebab faktanya, hanya 30 persen wanita dapat mencapai klimaks melalui penetrasi saja. Tetapi, jika Anda bosan karena orgasme yang dinikmati hanya saat Anda di atas (woman on top), maka masturbasi bisa jadi salah satu solusinya. Bermasturbasi dalam berbagai posisi, seperti berbaring telentang, berlutut tegak di tempat tidur, membungkuk pada tangan dan lutut, dan sebagainya.
"Latihan yang sangat membantu. Anda mengumpulkan informasi tentang jenis rangsangan yang Anda butuhkan pada tiap posisi untuk bisa mencapai orgasme. Dengan rangsangan klitoris atau Miss V, dengan vibrator atau dengan tangan, atau beberapa objek lainnya, seperti bantal," kata terapis seks dan pendiri sexualitysource.com, Yvonne K Fulbright Ph.D.
Tapi, jangan langsung menyerah hanya karena sesuatu hal Anda merasakan apa-apa.
"Butuh waktu untuk pikiran dan tubuh Anda merespon posisi dan sensasi baru. Bersedialah untuk melakukannya secara perlahan dan mencoba beberapa kali," saran Fulbright.
Salah satu strategi untuk membawa Anda ke ambang orgasme adalah metode mencoba-dan-benar (tried-and-true), lalu berhenti tepat sebelum Anda “meledak”.
"Cepat beralih ke posisi baru di mana Anda tidak pernah orgasme, kemudian mulai merangsang diri sendiri lagi. Karena Anda sudah sepenuhnya terangsang, mengakhirinya dengan cara baru akan lebih mudah," saran pendidik seks Dorian Solot yang juga co-author I Love Female Orgasm.
Lewat masturbasi, Anda dapat menggunakan jari untuk menerapkan berbagai tingkat dan jenis tekanan pada dinding Miss V. Seperti dilansir Women’s Health, terapis seks mungkin akan merekomendasikan Anda untuk melakukan masturbasi setidaknya sekali untuk Anda lebih memahami anatomi tubuh.
Manfaatkan vibrator
Meraih leher rahim dengan tangan saat bermasturbasi mungkin rumit bagi Anda. Cara terbaik adalah dengan berjongkok, yang menyebabkan leher rahim mendorong lebih dekat ke lubang Miss V, tetapi siapa yang merasa nyaman masturbasi dengan berjongkok? Untungnya, tersedia vibrator untuk memudahkan masturbasi Anda.
"Saya benar-benar menuliskan resep untuk vibrator jenis tertentu," kata terapis seks pendiri Berman Center Laura Berman PhD yang juga merangcang alat seks khusus wanita.
Dia merekomendasikan vibrator pendek dan melengkung untuk merangsang G-spot, serta vibrator panjang dan tipis untuk penekanan pada daerah jauh di dalam Miss V. Yang juga efektif adalah vibrator dengan bentuk dan ukuran sesuai Mr P. Vibrator ini dapat digunakan untuk menemukan sudut mana dan gaya dorongan seperti apa yang bisa “memukul” hot spot Miss V dengan kenikmatan berlipat ganda.
"Bukan berarti bahwa vibrator menyingkirkan peran pasangan. Tapi memang, jika Anda mencoba mencari tahu mekanisme apa yang terasa baik saat berhubungan seks, ini akan membutuhkan kesabaran, kendali otot, komunikasi, dan daya tahan pria," kata Berman.
Mampu orgasme selama hubungan seksual adalah sebuah prestasi bagi wanita sebab faktanya, hanya 30 persen wanita dapat mencapai klimaks melalui penetrasi saja. Tetapi, jika Anda bosan karena orgasme yang dinikmati hanya saat Anda di atas (woman on top), maka masturbasi bisa jadi salah satu solusinya. Bermasturbasi dalam berbagai posisi, seperti berbaring telentang, berlutut tegak di tempat tidur, membungkuk pada tangan dan lutut, dan sebagainya.
"Latihan yang sangat membantu. Anda mengumpulkan informasi tentang jenis rangsangan yang Anda butuhkan pada tiap posisi untuk bisa mencapai orgasme. Dengan rangsangan klitoris atau Miss V, dengan vibrator atau dengan tangan, atau beberapa objek lainnya, seperti bantal," kata terapis seks dan pendiri sexualitysource.com, Yvonne K Fulbright Ph.D.
Tapi, jangan langsung menyerah hanya karena sesuatu hal Anda merasakan apa-apa.
"Butuh waktu untuk pikiran dan tubuh Anda merespon posisi dan sensasi baru. Bersedialah untuk melakukannya secara perlahan dan mencoba beberapa kali," saran Fulbright.
Salah satu strategi untuk membawa Anda ke ambang orgasme adalah metode mencoba-dan-benar (tried-and-true), lalu berhenti tepat sebelum Anda “meledak”.
"Cepat beralih ke posisi baru di mana Anda tidak pernah orgasme, kemudian mulai merangsang diri sendiri lagi. Karena Anda sudah sepenuhnya terangsang, mengakhirinya dengan cara baru akan lebih mudah," saran pendidik seks Dorian Solot yang juga co-author I Love Female Orgasm.
Comments